Dari mulai bangun sesuatu sudah
mulai merasuk kedalam jiwa ini, entah perasan apa itu. setelah itu mencoba
untuk buang perasaan itu jauh-jauh, akan
tetapi setiap mulai memusatkan perhatian terhadap sesuatu pasti perasaan itu
yang mengganggu dan sangat kuat. Mulai menelusuri kehidupan sebelum hari ini,
apakah ada yang salah atau bermasalah. Semua ternyata berjalan nyata seperti
biaa tidak ada masalah apapun. Setelah siang hari, waktunya makan siang
semuanya mulai bisa diatur, namun perasaan itu kembali lagi untuk kesekian
kalinya mengganggu lagi namun sekarang membuat kepala ini berat sekali bagaikan
1 ton karung batu. Secara perlahan mulai mengendurkan tidak melawan perasaaan
itu dan ternyata perasaan itu mulai perlahan pergi begtu juga berkurangnya daya
kerja otak saat itu. Setiap kali perasaan itu semakin kuat dan membuat kepala
ini berat ternyata setelah ditelusuri bagian mana yang paling merasakan sakit
apabila perasaan itu datang, ternyata bagian daya ingat yang sangat merasakan
sakit. Terlintas pertanyaan di dalam otak ini, “apakah kali otak ini mengalami
ketidakstabilan atau mengalami geger otak ringan?”
Pikiranpun mulai membuat
kesimpulan sementara bahwa persaan yang dialami adalah gejala sebelum
terjadinya sakit yang diderita kepala , akan tetapi sebelum terjadi sakit
dikepala semua mulai terlihat jelas apa yang akan terjadi dalam kehidupan yang
akan datang dalam beberapa waktu kedepan, semuanya terasa seperti mimpi di
siang hari yang singkat dan perasaan tiu juga meberitahu tentang apa yang
sedang dipikirkan seseorang di sekitar.” Oh my God apakah ini yg namanya the
javu / indra keenam atau kelainan yang dialami oleh otak ini apabila perasaan
itu tiba?” pertanyaan kedua yang membuat kehidupan ini semakin rumit dan
bingung antara apakah ada kelainan pada otak ini atau apakah tubuh ini memiliki
kelebihan yang baru teraktifkan tanpa disengaja. Semuanya belum terjawab hingga
semua kembali beristirahat mengisi energi untuk menjalani kehidupan hari esok.
Pada keesokan hari dimana
semuanya mulai berjalan normal kembali tanpa ada perasaan itu lagi hingga makan
siang pun selesai. Setelah makan siang, aktivitaspun mulai berjalan kembali
seperti semestinya. Selama siang itu juga tak terasa perasaan yang sangat peka
pada hari kemarin hingga sore menjelang. Disore itu semuanya mulai terkuak
setelah mendengar kabar yang membuat down mental dan langsung membuat putus asa
setelah 3 bulan belajar serius namun
hasilnya tak ada yang sampai menembus
angka 50. Its my foul, but i dont know what its problem sehingga nilai tersebut
hancur lebur. Selama perjalanan pulang apakah otak ini tidak mencukupi untuk
mengikuti semua ini atau ada masalah eksternal yang membuat seperti ini ataukah
masalah dengan sang Penguasa alam semesta ini?. Sepenjang perjalanan hanya itu
yg terlintas. Tiba-tiba rasa pusin itu datang dan seperti memberikan jawaban
atas pertanyaan itu. Rasa pusing itu mengingatkan saya terhadap masalah kepada
Pencipta alam semesta ini. Otak ini dituntun oleh perasaa itu untuk flash back
ternyata disana jelas terlihat betapa mudahnya mengabaikan kwajiban terhadap
perintah-NYA malah yang ada hanya pelanggaran yg dibenci-NYA dlilakukan dengan
sengaja.
Sungguh berdosa tubuuh ini,
setelah semua itu terjawab jelas otak ini mulai menganalisis ternyata rasa
pusing, perasaan aneh itu diberikan Yang Maha Kuasa sebelum terjadi hal buruk
seperti tadi mengetahui hasil yang jauh dari harapan dan miss on target.
Sesampainya saat adzan berkumandang tubuh penuh dosa ini memohon ampun kepada
Sang Pencipta. Sangat menyesal akan perbuatan kemarin.sekarang semua mulai
sudah dapat dikendalikan di jalan yang sesuai dengan apa yang diperintahkan
oleh Yang Maha Kuasa. Harapan untuk konsisten atas apa hal yang diperbuat baik
itu religi atau realita sekarang ini sangat jauh lebih baik dibandingkan dengan
hari sebelumnya dan berharap bisa lebih meninggkat lagi dari hari ini untuk
hari-hari selanjutnya.
Pada 2 minggu setelah itu semua
berjalan seperti biasa tidak ada yang aneh lagi, nmun semunya yg dilakukan
selalu keliru baahkan menyimpang dari yang seharunya. Tidak ada koreksi saat
itu biarkan semuanya mnegalir bak air di dalam aliran sungai teru mengalir
hingga hnyut terbawa arus itu sampai beberapa hari. Semua mulai terasa bahwa
itu menyimpang dari seharusnya terjadi setelah mengalami beberapa kejanggalan
dalam kehidupan sehari-hari seperti biasanya tiap hari tidak ada hujan setiap
pulang dari kampu tapi saat belakangan
itu selalu hujan deras sekali disertai petr yang amat menggelegar bak bom yang
jatuh dari pesawat jet.