Monday, 12 March 2012


Masa Depan dan Kebahagian Yang Sejati
hari ini merupakan hari dimana kita mulai megukir atau membangun masa depan kita. mulai dari bangun tidur, sarapan, mandi dan sbagainya hingga rertidur kembali di malam harinya. Tanpa kita sadari rasa malas yang menyelimuti setiap harinya merupakan hambatan untuk kita mencapai masa depan yang kita inginkan. Disamping hal itu keterbuaian kita terhadap yang kita peroleh saat ini sebenarnya faktor yang menghambat kita untuk meraih masa depan itu sendiri. Namun semua faktor tersebut tidak akan kita sadari jika kita tidak mengetahhui sesungguhnya masa depan itu sendiri, apa itu masa depan? Kapan masa depan itu berlangsung, pada saat kita umur 25-40an kah? Apa mungkin  saat kita sudah tua? Yang pastinya kita menjawab antara umur 24-40 tapi ada yang menjawab masa depanmu  hari tuamu. Tapi menurut penulis masa depan itu sesungguhnya suatu masa dimana kita berada dimaasa setelah hari ini. Kemudian waktu yang tepat untuk mendefinisikan masa depan itu hari esok dan seterusnya , maksudnya apa yang kita lakukan hari ini akan berdampak kepada hari beriutnya. Seperti halnya dalam perkuliahan atau di perkantoaran,  jika maasiswa hari ini tidak memperhatikan apa yang diasampaikan olehh doesennya maka di hari berikutnya saat ujian mahasiswa itu akan sulit  menjawab soal ujian. Begitu juga karyawan pabila hari ini kerjaan tidak diaselesaikan denagan maksimal maka keesokan harinya ia akan melanjutkan pekerjaan yang belum sempurna kemarin dan pekerjaan pada saat itu, sehingga semua menjadi berantakan.
 Pernahkah anda berfikir bagaimana cara mudah untuk mencapai masa depan anda ?. jawabannya yang mudah adalah  dengan cara membantu orang lain dalam mencapai tujuan mereka. Masa depan semuanya pasti bertujuan untuk memperoleh kebahagian sejati semata tanpa melihat orang sekitar yang butuh pertolongan. jika kita mengartikan kebahagian sejati itu seberapa banyak orang lain yang menerima apapun dari kita bukan seberapa banyak yang kita dapat. Seungguh mulia jika kita sendiri mencapai kebahagain kita sendiri dan membantu  sekitar kita untuk memperoleh semua yang mereka inginkan. Pola pikir untuk memaksimalkan kinerja kita untuk memperoleh masa kebahagian sejati ada tiga tingkatan pada tingkatan pertama “bagaimana diri saya dari pandangan saya sendiri?”tingkat kedua “bagaimana diri saya dari pandangan orang lain?” dan yang ketiga “bagaimana orang lain memandang diri mereka sendiri?”.  Jika kita sudah mencapai tungkat  yang ketiga maka bukan hal yang mustahil kebahagian itu akan tercapai denga cepat. Mungkin kita mengerti tingkat satu sdan tingkat yang kedua namun untuk tingkat ketiga banyak yang bertanya “buat apa kita mengutahui pandangan mereka terhadap dirinya sendiri?”. Menurut Petter S. Temes seperti seoarang shalessman yang membantu pelanggannya untuk mencapai apa yang di inginkannya dan mereka tidak hanya ingin membuat citra baik dimata pelanggan namun untuk menjalin hubungan di antara mereka dengan pelanggannya. Disamping itu mereka juga tidak memikirkan seberapa banyak yang mereka terima tapi seberapa pelanggan yang puas denga kinierja utntuk mencapai tujuan mereka masing-masing dan mereka pun akan  menjadi shalessman yang sukses atau pada siswa yang bangun dipagi hari untuk berangkat sekolah, pada tingkat pertama siswa itu akan berkata “saya tidak masuk,sedang tidak enak badan”, jika pada tingkat kedua siswa tersebut aka berkata “ apakah saya terlihat seperti yg saya rasakan?” tapi pada pola pikir tingkat ketiga siswa tersebut berkata “saya harus masuk karena banyak yang membutuhkan saya”.
Setelah kita mengerti dan berada pada pola pikir tinggkat ketiga anda akan dibuat bingung oleh pola pikir anda sendiri antara pola pikir barat dan pola ikir timur. Yang dimaksud pola pikir barat yaitu kemauan anda untuk mencapai semuanya yang anda inginkan atau ambisi anda dalam hidup ini. Kemudian untuk pola pikir timur yang rendah hati,bersyukur dan selalu mengikuti arus kehidupan ini. Misalkan saja jika anda berada disebuah rumah yang sederhana. Jika anda memliki pola pikir barat yang ambisius maka anda akan tidak puas dan ingin membeli rumah yang lebih besar dengan usaha semaksimal mungkin namun tanpa memikirkan sekitar yang penting ambisi anda tercapai, namun untuk  pola pikir timur anda akan menerima  semuanya dengan tabah dan bersyukur. Jadi dapat dikatakn pola pikir  barat itu kehidupan anda harus sesuai dengan ambisi anda dan pola pikir timur membuat anda akan mengikuti kehidupanyang sudah ada.

dari kedua pola pikir tersebut apabila kita dapat menempatkan pada kondisi  yang pas dan seimbang dan ditambah lagi dengan pola pikir kita pada tingakat ketiga maka yakinlah anda akan meraih masa depan anda dan kebahagian sejati. Dan jangan berkata mustahil kita bisa melakukan dan memadukan semua itu, tapi percayalah dan ambisiuslah bahwa anda bisa memadukan seseimbang mungkin antara pola pikir barat dan pola pikir timur serta rubah pola pikir anda menjadi pola pikir tingkat ketiga jika anda menginginkan kebahagian sejati dan masa depan  yang diinginkan
By : Ritter’s 19

No comments:

Post a Comment